Seni merajut sudah bukan lagi milik warga Amerika atau eropa, saat ini di Indonesia juga sedang menjadi tren. Seni merajut ini pada awalnya hanyalah sebagai bagian hobi dikalangan ibu-ibu dan nenek. Seiring perkembangan jaman dan waktu, seni merajut sudah banyak digeluti oleh kaum muda. Sebab kaum muda melihat ada potensi besar untuk berbisnis melalui seni merajut ini.
Dulu era 90-an kebawah, merajut menggunakan benang woll, dan saat ini yang sedang menjadi tren menggunakan benang nylon (benang berbahan plastik). Bagi seorang yang mempunyai insting bisnis, seni merajut ini telah membuka peluang dan menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya. Kita lihat saat ini banyak beredar tas rajut buatan anak negeri yang telah di ekspor ke bebeapa negara, diantaranya Amerika, Sebagian Eropa dan Asia. Tentu saja ini menjadi inspirasi bagi kaum muda yang ingin terjun di dunia kewirausahaan.
Seperti yang dilakukan Ibu Ariyati yang berdomisili di Palebon Semarang, merasa punya bakat dalam seni merajut, beliau mulai membuat tas rajut. Walaupun belum tergarap secara maksimal, namun Ibu Ariyati sudah merasakan hasil yang lumayan, "Yah lumayan, bisa untuk jajan anak-anak" demikian yang dikatakan ibu Ariyati saat ditanya tentang pendapatan dengan membuat tas rajut.
Ibu Ariyati membuat tas rajut hanya untuk sampingan selain sebagai ibu rumahtangga, bahkan saat ini beliau merasa kewalahan dengan menumpuknya pesanan tas rajut.
Bagus banget bukan peluang usaha dari seni merajut ini, tinggal bagaimana kita memanfaatkan peluang yang ada sehingga bisa menjadi sebagai usaha yang berjalan dan tentunya menjadi sebagai sumber penghasilan.
Ponokawan Tour Operator
